Ocha
Japanese Fusion adalah rumah makan Jepang yang berlokasi di perumahan dekat
dengan Jl TB Simatupang merupakan sebuah restoran Jepang keluarga yang memiliki
konsep unik. Semenjak didirikan pada tahun 2013, Ocha kini sukses menarik
perhatian banyak kalangan, mulai dari karyawan,ibu rumah tangga hingga keluarga
keluarga. Jangkauan konsumen Ocha hingga Cinere, TB Simatupang, Fatmawati,
Lebak Bulus, Cilandak, Cipete, Pondok Indah dan Ciputat.
Selasa, 28 Oktober 2014
#JakartaReposeProject : Warung Bu Kris cabang Fatmawati
Warung Bu Kris
adalah salah satu rumah makan sederhana yang terletak di Jakarta Selatan. Rumah
makan milik keluarga ini sudah berdiri di Fatmawati sejak 5 tahun lalu.
Pengelolanya. Bapak Randra, adalah generasi ketiga dari pemegang merek Bu
Kris. Dengan range harga 3000-52000,
Warung Bu Kris mampu menyedot perhatian banyak kalangan yang melewati jalan RS
Fatmawati. Rasa yang enak, lokasi yang strategis hingga harga yang terjangkau
mampu menarik hingga ratusan orang per hari. Konsumen dari Warung Bu Kris
antara lain adalah pekerja kantoran, ibu rumah tangga, hingga para kaum muda.
Usianya beragam, mulai dari anak anak, hingga lansia . Dengan menu favorit ayam
penyet, yakni ayam penyet dengan berbagai jenis sambal, Bu Kris sukses
mempertahankan eksistensinya di kalangan restoran restoran serupa yang berjajar
di daerah Fatmawati dan Cipete. Harga
16.000 untuk sepotong ayam penyet dirasa pas dan sebanding oleh sebagian besar
kalangan#JakartaRespose Project : Café dan Bakery M. Djojo Lebak Bulus
M
Djojo adalah suatu kafe dan bakery yang menawarkan menu-menu simple. Konsep
awal berdirinya M Djojo adalah bakery yang menjual roti, makanan dan minuman. Di
M djojo sendiri terdapat 3-4 meja yang tersusun rapi dengan 2-4 kursi nyaman di
tiap mejanya berjajar mulai dari tempat masuk hingga pada display roti di
rak-rak untuk tempat duduk konsumen. Konsumen dapat singgah dan beristirahat
sejenak sambil menikmati kue dan roti yang ada. Tersedia pula smoking room dan
fasilitas wifi bagi yang membutuhkan
Minggu, 28 September 2014
#JakartaReposeProject : Berkenalan dengan pacar di CFD?
Kristiforus Adit Pratama,17 tahun adalah
siswa SMA kelas 3 Pangudi Luhur Jakarta. Ditemui di Gereja St Stefanus
Cilandak, Adit bersedia menceritakan seputar aktivitas waktu luangnya
#JakartaReposeProject : Catatan Traveling Pensiunan Dokter
Elizabeth, 59 tahun adalah seorang ibu rumah tangga dengan 1
anak. Saat dtemui di kediamannya di daerah Cilandak Barat, pensiunan dokter di
perusahaan Farmasi ini bersedia menceritakan seputar aktivitas waktu luangnya.
#JakartaReposeProject : 5 hari ala Daisuke
Dai, 22 tahun, adalah seorang tukang kebun di Gereja St
Stefanus Cilandak. Pria single asal Cianjur ini, memiliki cara unik untuk
menghabiskan waktu senggangnya. Disela waktu liburnya yang sangat terbatas ini,
Daisuke biasanya hangout bersama teman, di rumah salah satu temannya.
#JakartaReposeProject : Menggeluti kerajinan tangan di sela waktu luang
Ibu Lia Brilliana, seorang wanita karir berusia 45 tahun
adalah seorang yang sangat menyukai kerajinan tangan. Baginya, keseimbangan
antara otak kiri dan otak kanan adalah
suatu yang sangat penting. Hal ini pulalah yang membuatnya setiap minggu selalu
mengalokasikan 2-3 jam di waktu senggangya untuk membuat kerajinan.#JakartaReposeProject : Gereja sebagai tempat hangout?
Kosmas Damianus adalah seorang pria berusia 35 tahun yang merupakan seorang
pekerja kantoran biasa. Ditemui di tempat nongkrong nya di Gereja Stefanus,ia
pun bersedia membagi ceritanya mengenai aktifitas waktu luang.
#JakartaReposeProject : Sisi Lain Seorang Penjaga Keamanan
Olahraga bersama keluarga tercinta
Sebagai
seorang coordinator keamanan sebuah gereja di kawasan Cilandak, Albertus N Tanggu, 33
tahun memiliki cara unik untuk menghabiskan waktu luangnya.
Ditemui di tempat kerjanya, Albert, 33 tahun, berbagi pengalaman mengenai aktifitas waktu
luangnya yang sangat terbatas disela kesibukannya mengontrol keamanan di Gereja
St Stefanus Cilandak. Sebagai seorang ayah beranak 1 yang memiliki waktu libur
1 hari dalam 1 minggu di hari Kamis, Albert senang menghabiskan waktu luangnya
bersama keluarga, terutama bersama anaknya yang berusia 4 tahun.Aktifitas
leisure yang sangat ia sukai adalah mengajak anaknya bermain, dan juga membantu
mertua melakukan kegiatan sehari-hari.
Jumat, 02 Mei 2014
Pemilu dalam kacamata anak muda
Pemilihan legislatif sudah selesai terlaksana. Meskipun terdapat kekurangan disana-sini, kita boleh bersyukur bahwa Indonesia dapat membuktikan dirinya sebagai negara demokrasi. Boleh dibanggakan juga bahwa pileg dapat berjalan lancar, tanpa adanya konflik maupun kejadian yang luar biasa. Memang tak bisa dipungkiri bahwa terdapat banyak politik uang, kecurangan maupun keterlambatan logistik pemilu. Namun, semua itu adalah langkah pembelajaran, perlahan lahan namun pasti menuju demokrasi modern.
Selasa, 25 Maret 2014
Jokowi, Sebuah Fenomena Politik Indonesia dan Nasionalisme Kaum Muda
Ya, Jokowi!
Siapa sih orang Indonesia, terutama yang melek teknologi yang tidak kenal Joko Widodo/ Jokowi? Seorang mantan walikota, Gubernur DKI Jakarta, sekaligus Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk tahun 2019
Ya, dialah yang selama ini menghiasi media massa di Indonesia, tidak hanya di media cetak, melainkan juga dimedia elektronik seperti kompas.com, detik.com dan lain-lain. Menginjak satu tahun kepemimpinannya, popularitasnya bukan semakin meredup-seperti kebanyakan politisi yang namanya bersinar cepat, namun kemudian meredup-. Bahkan, pengamat poltik manapun akan kehabisan akal menjelaskan bagaimana bisa seorang Jokowi, seorang tukang mebel dan mantan walikota Solo, sebuah kota kecil bisa secepat itu menanjak popularitasnya. Dalam hitungan kurang dari 3 tahun-dari 2011 ke 2014-, beliau 'meloncat' dari sekedar memimpin sekitar 500.000 orang(Solo, 2011), kemudian 9 juta orang(Jakarta, 2012) dan kini hendak memipin Indonesia, negara dengan 238 juta penduduk (2014).
Siapa sih orang Indonesia, terutama yang melek teknologi yang tidak kenal Joko Widodo/ Jokowi? Seorang mantan walikota, Gubernur DKI Jakarta, sekaligus Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk tahun 2019
Ya, dialah yang selama ini menghiasi media massa di Indonesia, tidak hanya di media cetak, melainkan juga dimedia elektronik seperti kompas.com, detik.com dan lain-lain. Menginjak satu tahun kepemimpinannya, popularitasnya bukan semakin meredup-seperti kebanyakan politisi yang namanya bersinar cepat, namun kemudian meredup-. Bahkan, pengamat poltik manapun akan kehabisan akal menjelaskan bagaimana bisa seorang Jokowi, seorang tukang mebel dan mantan walikota Solo, sebuah kota kecil bisa secepat itu menanjak popularitasnya. Dalam hitungan kurang dari 3 tahun-dari 2011 ke 2014-, beliau 'meloncat' dari sekedar memimpin sekitar 500.000 orang(Solo, 2011), kemudian 9 juta orang(Jakarta, 2012) dan kini hendak memipin Indonesia, negara dengan 238 juta penduduk (2014).
Langganan:
Komentar (Atom)






