Minggu, 28 September 2014

#JakartaReposeProject : Menggeluti kerajinan tangan di sela waktu luang



Ibu Lia Brilliana, seorang wanita karir berusia 45 tahun adalah seorang yang sangat menyukai kerajinan tangan. Baginya, keseimbangan antara otak kiri  dan otak kanan adalah suatu yang sangat penting. Hal ini pulalah yang membuatnya setiap minggu selalu mengalokasikan 2-3 jam di waktu senggangya untuk membuat kerajinan.

Apabila sehari hari ia bekerja lebih banyak menggunakan otak kiri, maka  saat mengisi waktu luang, ia senang menggunakannya untuk mengasah otak kanannya melalui kerajinan tangan dan aktifitas yang bisa memacu kreatifitasnya. Ia senang mengekspresikan kecintaannya terhadap seni melalui bermacam macam kerajinan tangan.

Salah satu kerajinan tangan yang rutin ia buat adalah kartu ucapan. Ibu Lia ingin menggeser kembali kebiasaan seorang yang mengucapkan ucapan selamat hari raya, ulang tahun secara massal melalui email dan social media menjadi ucapan selamat menggunakan kartu yang bisa disesuaikan dengan karakter orang yang dituju. Kartu ini nantinya bisa disesuaikan dengan keinginan.dari orang yg minta dibuatkan. 

Bagi  seorang ibu yang telah mempunyai 1 anak ini, tidur siang merupakan salah satu hal yang tidak ia sukai saat mengisi waktu luang. Menurut Ibu Lia, tidur dan istirahat cukup dilakukan di malam hari saja. Tidur dapat membuatnya malas untuk melakukan apapun sealam sisa hari tersebut dan membuat waktu yang ada menjadi tidak produktif. Seringkali ia lebih memilih mengisi waktu luangnya dengan membereskan rumah dan membuat kerajinan

Ibu Lia juga mengatakan bahwa ia menyukai sebuah kolam renang di daerah Kemang, dekat ranch market. Ia dapat membaca buku, berenang. SAking cintanya dengan kolam renang yang sepi teduh dan luas itu, Ibu Lia bisa datang kesana hingga 3-4x dalam 1 minggu.Ia biasanya berenang dan berkunjung kesana sebelum berangkat kerja dan juga saat hari libur bersama keluarga. Tempat yang personal, sepi dan jauh dari hiruk pikuk keramaian kota menjadi kriteria pokok Ibu Lia dalam memilih tempat leisure-nya.

Berlawanan dengan kesenangannya di tempat pribadi, ia sangat tidak menyukai mall karena baginya, mall kini sudah sangat ramai dan tidak nyaman lagi dikunjungi. Seandainya ingin mencari tempat makan bersama keluarga, Ibu Lia lebih memilih restoran/rumah makan yang berdiri sendiri dan tidak terlalu ramai dan terekspos publik (tidak bergabung di mall dan pusat keramaian lainnya). Hal itu dapat membuatnya merasa nyaman untuk mengobrol bersama teman-teman dan keluarga serta membaca buku. Kesulitan mencari parkir, kesulitan untuk berbicara menjadi masalah yang membuat Ibu Lia enggan untuk ke mall dan pusat keramaian lannya

Sebuah pengalaman yang diceritakan Ibu Lia adalah pengalaman untuk membawa anaknya turut serta membuat kerajinan clay/keramik di Kemchicks pada dahulu kala. Hal ini menjadi menarik karena ia dapat turut serta mengajak anaknya untuk membuat kerajinan tangan bersamanya. Ibu lia menyukai tempat tempat yang memiliki aktivitas unik dan kreatif, yang privat dan tidak terlalu ramai
Selain itu, jalan jalan di Kota Tua, terutama di museum kontemporer yang terletak di bagian atas Kantor Pos,dimana terdapat banyak buku dan informasi yang bisa dilihat. Ia pergi kesana bersama teman-temannya untuk sekedar melihat lihat kemudian makan bersama di kafe Batavia disana

Berkenaan dengan pengalaman buruk, Ia pernah merasa kecewa dengan perubahan di Pasar Mayestik yang membuat pasar tersebut sangat crowded dan sulit diingat. Pedagang yang ada pun sudah banyak yang tidak berjualan lagi. Pasar Mayestik yang baru pun menurut ibu Lia tidak lebih baik dari sebelumnya karena pasar tersebut tetaplah panas dan. Pasar modern seperti Pasar Modern BSD baginya sangat menarik karena pasar tersebut memiliki kekhasannya sendiri. Mayestik, semenjak direnovasi seperti kehilangan daya tarik dan kekhasannya. Hal itulah yang membuatnya sangat kecewa saat berkunjung kesana

Konsep tempat yang menarik seperti Pantai Indah Kapuk dirasa tepat oleh Ibu Lia diterapkan di Jakarta karena PIK memiliki kekhasan dan keunikan sendiri saat berkunjung kesana. PIK mampu mengakomodasi beragam kuliner disana dengan apik dan teratur sehingga memudahkan konsumen untuk mengeksplorasi keunikan keunikan yang ditawarkan

Dari perbincangan ini dapat disimpulkan bahwa Ibu Lia sangat berorientasi pada privasi dan memiliki aktifitas yang unik untuk digelutin tanpa dipengaruhi oleh orang lain.Ia memiliki visi dan kegiatan yang unik untuk menghabiskan waktu luangnya. Ia senang pada aktifitas otak kanan dan segala bentuk kreatifitas. Ia senang membaca buku, mencari tempat yang tidak terekspos public dan cukup privat untuk menghabiskan waktu luangnya

Wanita karir ini memiliki pengeluaran diatas 4 juta/bulan dan berani mengeluarkan hingga 10% pendapatannya untuk leisure time

Tidak ada komentar:

Posting Komentar